Sign in
  • Home
  • Kalam Hikmah Ulama
  • Teks Doa, dan Sholawat
  • Tanya Jawab Islam
  • Kajian Islam
    • Aqidatul Awam
    • Arbain Nawawi
    • Bahtsul Masail
    • Fiqih Manhaji
    • I’anatun Nisa’
    • Kajian Akhir Zaman
    • Kajian Al-Hikam
    • Kajian Aswaja
    • Kifayatul Atqiya’
    • Kitab Maulid Diba dan Terjemahannya
    • Mausu’ah Ahsanil Kalam
    • One Day One Hadits
    • Qurratul Uyun
    • Safinah Najah
    • Tafsir Munir
    • Tazkiyatun Nufus
  • Serba Serbi Islam
  • Video
    • Gus Baha
    • Video 60 Detik
Sign in
Welcome!Log into your account
Forgot your password?
Password recovery
Recover your password
Search
Monday, December 9, 2019
  • Sign in / Join
  • Kalam Ulama – Media Online | Home
  • Timeline
  • Sitemap
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • About Us
Sign in
Welcome! Log into your account
Forgot your password? Get help
Password recovery
Recover your password
A password will be e-mailed to you.
Kalam Ulama
  • Home
  • Kalam Hikmah Ulama
    • HAbib Umar
      Kalam Hikmah Ulama

      Habib Umar Bin Hafidz Kalam Ulama Ke #394 PERKARA PENTING

      Rasulullah
      Kalam Hikmah Ulama

      Habib Syekh Bin Abdul Qadir AsSegaf Kalam Ulama Ke #392 Gembirakanlah…

      Rumah tangga sakinah
      Kalam Hikmah Ulama

      Dr. Hj. Nur Rofiah, Bil. Uzm.: Empat Pilar Rumah Tangga…

      Sayyidah rabi'ah
      Kalam Hikmah Ulama

      Sayyidah Rabi’ah al-adawiyyah Kalam Ulama ke #389 Kedahsyatan Cinta

      Habib Ali Jufri
      Kalam Hikmah Ulama

      Habib Ali Zainal Abidin Al Jufri Kalam Kalam Ulama Ke #388…

  • Teks Doa, dan Sholawat
    • sholawat fatih
      Kumpulan Doa, Dzikir, dan Sholawat

      SHOLAWAT FATIH ADALAH AMALAN PALING PENTING DIAKHIR ZAMAN

      Dalail khairat
      Kumpulan Doa, Dzikir, dan Sholawat

      RUTIN MEMBACA DALAIL KHAIRAT MENJADI PENGAMAL SHOLAWAT FATIH

      Cara Shalawat
      Kumpulan Doa, Dzikir, dan Sholawat

      CARA SHALAWAT DAN SHALAWAT DENGAN LAFADZ SENDIRI

      KalamUlama.com - Shalawat Thariqiyyah atau disebut juga Shalawat Thariqah diijazahkan dan diterima dari Dr. KH. Idham Chalid Jakarta. Jam’iyyah Ahlith Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyah (JATMAN) mempunyai bacaan shalawat yang khas. Mereka menyebutnya “Shalawat Thariqiyyah”.video
      Kumpulan Doa, Dzikir, dan Sholawat

      Shalawat Thariqiyyah (Shalawat Thariqah) ~ Arab, Terjemah dan Latin

      shalawat
      Kumpulan Doa, Dzikir, dan Sholawat

      Shalawat dan Rahasianya (The Secret Of Shalawat)

  • Tanya Jawab Islam
    • KalamUlama.com - Bagaimana Hukum Upacara dan Hormat Bendera? Diriwayatkan oleh At-Tirmidzî, An-Nasâ'î, Ibnu Mâjah, Ibnu Hibbân, Al-Hâkim, Ibnu Abî Syaibah, Ad-Dârimî, 'Abd bin Humaid, Al-Bazzâr, Abû Ya'lâ, dan Al-Baihaqî dalam Ad-Dalâil. Semua meriwayatkan dari jalur Az-Zuhrî dari 'Abdullâh bin 'Adî bin Al-Khayyâr. Beliau berkata: رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وآله وَسَلَّمَ وَاقِفًا على الْحَزْوَرَةِ وهو يَقُولُ: ((وَاللَّهِ إِنَّكِ لَخَيْرُ أَرْضِ اللَّهِ، وَأَحَبُّ أَرْضِ اللَّهِ إِلَيَّ، وَاللَّهِ لَوْلَا أَنِّي أُخْرِجْتُ مِنْكِ مَا خَرَجْتُ)). Aku melihat Rasulullah shallallâhu 'alaihi wa âlihi wa sallam berhenti untuk berhenti di daerah Al-Hazwarah dan bersabda, "Demi Allah sesungguhnya engkau sebaik-baik bumi Allah yang paling aku cintai, demi Allah jikalau bukan karena aku dikeluarkan darimu sungguh aku tak akan pernah keluar." Hadis ini memiliki banyak jalur dan diriwayatkan lebih dari satu sahabat. Tidak perlu kita bicarakan sanadnya yang kokoh. Sebab bukan itu topik pembicaraan kita kali ini. Saya ingin menyampaikan bahwa Rasulullah shallallâhu 'alaihi wa âlihi wa sallam berhenti untuk berdiri tegak tidak bergerak menghadap ke arah Mekah di suatu padang bernama Hazwarah (dekat pintu Al-Hannâthîn bagi yang pernah ke Mekah) seraya menyampaikan hormatnya dalam bentuk kata-kata dan sumpah setia. Bukan isyarat, seperti gerakan tangan, gerakan senjata, dan sebagainya. Analoginya jika dengan kata-kata dan sumpah setia saja boleh, maka tentu dengan isyaratpun boleh. Dalam istilah ushul dikenal sebagai qiyâs al-adnâ.* Khusus untuk hormat kepada bendera, memiliki banyak sekali dalil. Di antara yang paling jelas adalah hadis pengenai penghormatan sahabat terhadap bendera saat perang Mu'tah. Ada sahabat yang rela terputus tangannya, bahkan mati, hanya demi sehelai bendera yang dikibarkan. Hanya saja hadis yang saya bawakan di awal adalah hadis marfû' yang shahih, tidak seperti lainnya yang mauqûf. Sebagaimana kita ketahui, hadis marfû' diutamakan dalam pendalilan dibandingkan hadis mauqûf. Setidaknya demikian dalam mazhab Asy-Syâfi'î. So, berdiri tegak tidak bergerak (atau yang lebih kita kenal dengan istilah upacara) di sebuah lapangan dan menghormati bendera memiliki hukum mubah. Tidak haram dan bukan bid'ah. Memiliki landasan kuat dari Nabi shallallâhu 'alaihi wa âlihi wa sallam. Demikian Hukum Upacara dan Hormat Bendera. Wallâhul muwaffiq ilâ aqwâmittharîq. Tanger, 17 Agustus 2019 Adhli Al-Qarni _______ *Syarah hadis bisa disimak di Hasyiyah As-Sindî dan Tuhfatul Ahwâzî.
      Tanya Jawab Islam

      Bagaimana Hukum Upacara dan Hormat Bendera?

      KalamUlama.com - Tanya Jawab Islam : Lebih Utama Mana Sedekah Atau Haji-Umroh (Sunah) Berulang Kali? Saat ngaji bersama para "eksekutif muda" Supervisor Telkomsel ada yang bertanya lebih utama mana orang yang umroh berkali kali ataukah dananya dibuat untuk sedekah membantu orang miskin? Pilihan keduanya adalah antara baik dan lebih baik. Ketika "mana yang lebih baik", maka para ulama memberi perincian. Misalnya dalam madzhab Maliki disebutkan: ﻭاﻟﺤﺞ ﺃﻓﻀﻞ ﻣﻦ اﻟﺼﺪﻗﺔ ﺇﻻ ﺃﻥ ﺗﻜﻮﻥ ﺳﻨﺔ ﻣﺠﺎﻋﺔ Haji lebih utama dari pada sedekah, kecuali di tahun kelaparan (Al-Qarafi, Adz-Dzakhirah 6/290) Pendapat ini didasarkan pada peristiwa Abdullah bin Al Mubarak yang hendak akan berangkat haji namun di perjalanan ia menjumpai seorang wanita yang mengais makanan berupa bangkai burung di tempat sampah. Beliau katakan bahwa memberikan uang untuk orang tersebut lebih utama dari pada perjalanan haji ini. Kemudian beliau kembali dan haji pada tahun berikutnya (Al-Bidayah wa Al-Nihayah 10/178) Baca Juga :Keutamaan Bersedekah Menjadikan Harta Bertambah Berkah Dalam pandangan sebagian ulama Syafi'iyah ada pendapat yang mengisyaratkan bahwa orang shaleh yang kaya raya namun kurang memperhatikan kebutuhan orang-orang miskin dinilai sebagai "kekurangpekaan" terhadap sosial: ﻭاﻟﻤﺮاﺩ ﺑﻤﻦ ﺗﺠﺐ ﻋﻠﻴﻪ ﻧﻔﻘﺘﻪ اﻟﺰﻭﺟﺔ، ﻭاﻟﻘﺮﻳﺐ، ﻭاﻟﻤﻤﻠﻮﻙ اﻟﻤﺤﺘﺎﺝ ﻟﺨﺪﻣﺘﻪ، ﻭﺃﻫﻞ اﻟﻀﺮﻭﺭاﺕ ﻣﻦ اﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ ﻭﻟﻮ ﻣﻦ ﻏﻴﺮ ﺃﻗﺎﺭﺑﻪ ﻟﻤﺎ ﺫﻛﺮﻭﻩ ﻓﻲ اﻟﺴﻴﺮ ﻣﻦ ﺃﻥ ﺩﻓﻊ ﺿﺮﻭﺭاﺕ اﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ ﺑﺈﻃﻌﺎﻡ ﺟﺎﺋﻊ، ﻭﻛﺴﻮﺓ ﻋﺎﺭ، ﻭﻧﺤﻮﻫﻤﺎ ﻓﺮﺽ ﻋﻠﻰ ﻣﻦ ﻣﻠﻚ ﺃﻛﺜﺮ ﻣﻦ ﻛﻔﺎﻳﺔ ﺳﻨﺔ. ﻭﻗﺪ ﺃﻫﻤﻞ ﻫﺬا ﻏﺎﻟﺐ اﻟﻨﺎﺱ، ﺣﺘﻰ ﻣﻦ ﻳﻨﺘﻤﻲ ﺇﻟﻰ اﻟﺼﻼﺡ "[Orang haji wajib memberikan bekal untuk keluarga yang ditinggalkannya saat ke tanah suci], yaitu meliputi keluarga yang wajib dinafkahi, istri, kerabat, budak yang menjadi pelayannya dan orang-orang Islam yang sangat membutuhkan meskipun bukan kerabatnya. Seperti yang telah disampaikan oleh para ulama dalam Bab Jihad bahwa menghilangkan beban hidup umat Islam seperti memberi makan, pakaian dan lainnya adalah wajib bagi orang kaya yang memiliki ,(dana) makanan lebih banyak dari 1 tahun. Hal ini kurang diperhatikan oleh kebanyakan orang termasuk orang yang dianggap shaleh" (Syekh Dimyathi Syatha, Ianat Ath-Thalibin 2/319). Demikian penjelasan keutamaan sedekah, haji, umroh. semoga bermanfaat Oleh : Ustadz Ma'ruf Khozin (Ketua ASWAJA CENTER PWNU Jawa Timur) Baca Juga : One Day One Hadits #6: Sedekah dari Harta Haram
      Tanya Jawab Islam

      Lebih Utama Mana Sedekah Atau Haji/Umroh (Sunah) Berulang Kali?

      Kalam Ulama - Saat Ziarah Kubur Menghadap Kemana? Menghadap ke kiblat ﻭﻋﻦ اﻟﺤﻜﻢ ﺑﻦ ﺣﺎﺭﺙ اﻟﺴﻠﻤﻲ، «ﺃﻧﻪ ﻏﺰا ﻣﻊ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺛﻼﺙ ﻏﺰﻭاﺕ ﻗﺎﻝ: ﻗﺎﻝ ﻟﻨﺎ: ﺇﺫا ﺩﻓﻨﺘﻤﻮﻧﻲ ﻭﺭﺷﺸﺘﻢ ﻋﻠﻰ ﻗﺒﺮﻱ اﻟﻤﺎء ﻓﻘﻮﻣﻮا ﻋﻠﻰ ﻗﺒﺮﻱ ﻭاﺳﺘﻘﺒﻠﻮا اﻟﻘﺒﻠﺔ ﻭاﺩﻋﻮا ﻟﻲ». Dari Hakam bin Harits As-Sulami bahwa ia berperang bersamaan dengan Rasulullah shalallahu alaihi wasallam sebanyak 3x perang. Hakam berkata: "Jika kalian menguburku dan menyiram kuburku dengan air, maka berdirilah di atas kuburku, menghadaplah ke kiblat dan doakan untukku" ﺭﻭاﻩ اﻟﻄﺒﺮاﻧﻲ ﻓﻲ اﻟﻜﺒﻴﺮ، ﻭﻓﻴﻪ ﻋﻄﻴﺔ اﻟﺪﻋﺎء، ﻭﻟﻢ ﺃﻋﺮﻓﻪ. Hadis riwayat Thabrani dalam Al-Kabir di dalamnya ada Athiyyah Dua', saya tidak tahu tentang dirinya (Majma' Az-Zawaid) .Berhadapan Dengan Wajah Mayit Imam Al-Ghazali berkata: ﻭاﻟﻤﺴﺘﺤﺐ ﻓﻲ ﺯﻳﺎﺭﺓ اﻟﻘﺒﻮﺭ ﺃﻥ ﻳﻘﻒ ﻣﺴﺘﺪﺑﺮ اﻟﻘﺒﻠﺔ ﻣﺴﺘﻘﺒﻼ ﺑﻮﺟﻬﻪ اﻟﻤﻴﺖ Dianjurkan saat ziarah kubur untuk berdiri membelakanginya kiblat seraya menghadapkan wajahnya ke arah mayit (Ihya' Ulumiddin, 4/491).
      Kajian Islam

      Saat Ziarah Kubur Menghadap Kemana?

      APAKAH ABU THALIB PAMAN NABI SAW, WAFAT DALAM KEKAFIRAN ATAU KEIMANAN ? JAWABAN : و الثالث : أبو طالب ، و أمه فاطمة بنت عمرو بن عابد ، و هي أم عبدالله أبي رسول الله صاى الله عليه و سلم . Artinya : Dan paman Nabi SAW yang ketiga ( 3 ) adalah : Abu Thalib, dan ibunya adalah Fatimah binti Amru bin Abid, dan beliau juga ibu dari Abdullah ayahanda Rasulullah SAW. و الصحيح : أنه مات كافرًا ، و اسمه عبد مناف ، و أما أبو طالب .. فهو كنيته ، و قيل : اسمه كنيته . Artinya : Dan menurut pendapat yang sahih : Sesungguhnya Abu Thalib mati dalam kekafiran, dan namanya adalah Abdu Manaf. Adapun Abu Thalib adalah ... sebagai kunyahnya, dan menurut satu pendapat ( lemah ) ... namanya ( yaitu Abdu Manaf ) adalah sebagai kunyahnya. و قال البراوي : و الذي نقله سيدي عبد الوهاب الشعراني عن السبكي : أن عمه صلى الله عليه و سلم أبا طالب بعد أن توفي على الكفر أحياه تعالى ، و آمن به صلى الله عليه و سلم . Artinya : As-Syech al-Muhaddits Isa bin Ahmad al-Barowi al-Azhari ( Wafat tahun 1182 H ) berkata : Dan pendapat yang dinukil tuanku Abdul Wahhab as-Sya'rani dari al-Imam Subki : Bahwa paman Nabi SAW Abu Thalib setelah wafat dalam kekafiran ... Allah SWT menghidupkannya kembali dan Abu Thalib beriman kepada Nabi SAW. قال شيخنا العلامة السجيني : و هذا هو اللائق بحبه صلى الله عليه و سلم ، و هو الذي أعتقده و ألقى الله به. Guru kami al-Allamah al-Sujainy ( Wafat tahun 1197 H ) berkata : Pendapat al-Imam Subki inilah yang layak ( dipegangi ) karena kecintaan Rasulullah SAW ... dan pendapat inilah yang aku ( Syech al-Sujaini ) yakini dan aku akan bertemu Allah SWT dengan keyakinan ini. Di Kutip dari kitab : Nuuru al-Dzolam Syarah Mandzumah Aqidah al-Awam, Karya Syech Muhammad bin Umar bin Ali Nawawi al-Jawi al-Bantani. Hal 233-234 _______________ قال الحبيب أحمد بن حسن العطاس رضي الله عنه : و رأيت سيدنا علي بن أبي طالب كرم الله وجهه ، و حصلت بينى و بينه مذاكرة و مباحثة طويلة ، و من جملتها ، أني قلت له : إن السيدة فاطمة ؛ اختلف أهل العلم فى دفنها ، هل كان فى الحجرة أو فى البقيع ؟ فقال لي : إنها فى البقيع ، و أنا دفنتها بنفسي فى الليل. ثم قلت له : و كذلك أبو طالب اختلف العلماء فيه ، هل مات على الإيمان أم لا ؟ و أنت دارى بالأشياء . فقال : مات على الإيمان . والحمدلله على ذلك قال سيدي رضي الله عنه : وقد سمعت السيد أحمد دحلان فى الحلقة يقول : إن الذي ندين الله به ، أن أبا طالب مات على الإيمان ، و الذي قال بإيمانه من أهل الحديث منزالحفاظ أربعة عشر حافظا. قال سيدي : و نحن الحمدلله ، معنا شىء زائد على الناس ، لأن علمنا ليس هو متلقفا من الحروف ، و لا من الكتب التي فى الزفوف ، بل متلقى من معدنه و من أهله ، و بعض الناس لما لم يعجبهم حق السلف خلفوا. Artinya : Al-Habib Ahmad bin Hasan al-Attas berkata : Aku melihat Sayyidina Ali bin Abi Thalib Karramallahu Wajhah didalam mimpi, dan terjadilah diskusi dan pembahasan panjang antara kami berdua. Dan diantaranya, aku bertanya kepadanya, bahwa Sayyidah Fatimah ; para ahli ilmu berbeda pendapat dimana ia dikubur, apakah di hujrah atau di baqi' ? Beliau ( Sayyidina Ali ) berkata kepadaku : Bahwa Sayyidah Fatimah dikubur di Baqi' dan aku sendiri yang menguburkannya di malam hari. Kemudian aku ( Habib Ahmad bin Hasan al-Attas ) bertanya kepadanya : Demikian pula Abu Thalib, ulama berbeda pendapat tentang beliau, apakah mati dalam kekafiran atau dalam keimanan ? ... dan engkau mengetahui berbagai hal. Maka Ali bin Abi Thalib berkata : Bahwa Abu Thalib dalam keimanan. Segala puji bagi Allah atas hal itu. Tuanku ( al-Habib Ahmad bin Hasan al-Attas ) berkata : Sungguh aku telah mendengar SAYYID AHMAD DAHLAN di salah satu halaqah pengajian berkata : Sesungguhnya yang kami yakini karena Allah SWT, bahwa Abu Thalib mati dalam keimanan dan yang berpendapat keimanan Abu Thalib adalah empat belas ahli hadits yang telah mencapai derajat Huffadz. Sumber : Tadzkir an-Nas karya al-Habib Abubakar al-Attas bin Abdullah bin Alwi al-Habsyi Hal 226-227 Cetakan Ma'had Huraidhah - al-Ma'ruf. و الله أعلم بالصواب و علمه أتم
      Kajian Islam

      APAKAH ABU THALIB PAMAN NABI SAW, WAFAT DALAM KEKAFIRAN ATAU KEIMANAN…

      Kalam Ulama - Tabayyun Hasil Munas 2019, Status Non Muslim? Rancangan jawaban Munas ini masih dalam penyusunan redaksi oleh Tim LBM diantaranya adalah Ust. Taha Ahmadmun. Namun karena sudah terlanjur menjadi berita yang ditafsirkan sesuai nafsu kebencian kepada NU, maka perlu saya jelaskan beberapa poin yang dimaksud. Terminologi dalam kitab fikih kita ada Darul Islam dan Darul Kuffar. Sementara warga negara yang terdapat dalam Darul Islam ada beberapa sebutan: 1. Kafir harbi, yaitu orang yang memerangi umat Islam dan (karena itu) boleh diperangi. 2. Kafir dzimmi, yakni orang yang membayar jizyah untuk mendapatkan perlindungan. Mereka tidak boleh diperangi. 3. Kafir mu'ahad, yaitu orang yang melakukan perjanjian damai dalam beberapa tahun. Mereka juga tidak boleh diperangi. 4. Kafir musta'min, yakni orang yang meminta perlindungan. Mereka tidak boleh diperangi. Yang dimaksud keputusan Munas NU bahwa nonmuslim di Indonesia tidak ada yang memenuhi kriteria tersebut, sehingga disebut warga negara dalam nation-state atau negara-bangsa.  (Konfirmasi ini saya dapatkan dari KH Asyhari Ketua LBM PWNU Jatim). Penyebutan nonmuslim untuk warga negara yang tidak beragama Islam di Indonesia sama sekali tidak ada hubungan dengan istilah kafir i'tiqad atau kufur nikmat dll, apalagi sampai mengingkari adanya kalimat "kafir" di dalam Al-Qur'an atau mengubah Surat Al-Kafirun menjadi Surat "Non Muslimin". Wal iyadzu Billah. (Dari Kiai Ma'ruf Khozin, Direktur Awaja NU Centre, salah seorang peserta Munas Alim Ulama dan Konbes NU) Untuk menyikapi pemberitaan yang sudah menggelinding dimasyarakat terkait hasil Munas tersebut, menurut KH Afifuddin Muhajir perluanya melakukan tabayyun karena perlu diketahui bahwa persoalan serumit ini tidak mungkin dipahami oleh orang yang pengetahuan agamanya rendah. orang yang sudah mengaji bertahun-tahun pun akan masih susah memahami pesoalan ini.
      Bahtsul Masail

      Tabayyun Hasil Munas 2019, Bahtsul Masail Status Non Muslim?

  • Kajian Islam
    • AllAqidatul AwamArbain NawawiBahtsul MasailFiqih ManhajiI’anatun Nisa’Kajian Akhir ZamanKajian Al-HikamKajian AswajaKifayatul Atqiya’Kitab Maulid Diba dan TerjemahannyaMausu’ah Ahsanil KalamOne Day One HaditsQurratul UyunSafinah NajahTafsir MunirTazkiyatun Nufus
      Jumlah shalawat
      Kajian Islam

      Shalawat dengan Jumlah Tertentu yang Tidak Ma’tsur

      halal najis
      Kajian Islam

      Halal vs Najis

      doa
      Kajian Islam

      Bersabar Menunggu Doa Dikabulkan

      Habib Luthfi merah putih
      Kajian Islam

      Habib Luthfi: Sang Saka Merah Putih Mempunyai Kandungan yang Luar Biasa

  • Serba Serbi Islam
    • Serba Serbi Islam

      Shalawat Adalah Ibadah

      KalamUlama.com - Habib Ali Al-Jufri akhirnya menanggapi polemik yang menimpa Gus Muwafiq. Hal ini dituturkan saat salah seorang yang hadir menanyakannya pada Habib Ali Al-Jufri dalam pertemuan diskusi terbatas di Otista Jakarta Timur, Sabtu 7 Desember 2019. Berikut jawaban Habib Ali Al-Jufri:video
      Serba Serbi Islam

      Habib Ali Al-Jufri: Kalau Sudah Minta Maaf (Gus Muwafiq), Kita Mau…

      sholawat
      Serba Serbi Islam

      SHOLAWAT ADALAH IBADAH YANG PASTI DITERIMA

      shalawat nabi
      Serba Serbi Islam

      KISAH PARA PENGAMAL SHALAWAT NABI

      Jihadvideo
      Serba Serbi Islam

      Habib Ali Al Jufri Kepada BANSER NU: “Kalian Sekarang Sedang Jihad…

  • Video
    • AllGus BahaVideo 60 Detik
      KalamUlama.com - Habib Ali Al-Jufri akhirnya menanggapi polemik yang menimpa Gus Muwafiq. Hal ini dituturkan saat salah seorang yang hadir menanyakannya pada Habib Ali Al-Jufri dalam pertemuan diskusi terbatas di Otista Jakarta Timur, Sabtu 7 Desember 2019. Berikut jawaban Habib Ali Al-Jufri:video
      Serba Serbi Islam

      Habib Ali Al-Jufri: Kalau Sudah Minta Maaf (Gus Muwafiq), Kita Mau…

      Jihadvideo
      Serba Serbi Islam

      Habib Ali Al Jufri Kepada BANSER NU: “Kalian Sekarang Sedang Jihad…

      KalamUlama.com - Hari ini saya menyaksikan Akhlak Rasulullah yang diturunkan kepada para pewaris ilmu dan adab, beliaulah Al Habib Ali Zainal Abidin bin Abdurrahman Al Jufri dan KH. Anwar Manshur, Pengasuh Ponpes Lirboyo.video
      Kisah Ulama

      Akhlak Rasulullah – Momen Menyejukkan Habib Ali Jufri dan KH Anwar…

      KalamUlama.com - Shalawat Thariqiyyah atau disebut juga Shalawat Thariqah diijazahkan dan diterima dari Dr. KH. Idham Chalid Jakarta. Jam’iyyah Ahlith Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyah (JATMAN) mempunyai bacaan shalawat yang khas. Mereka menyebutnya “Shalawat Thariqiyyah”.video
      Kumpulan Doa, Dzikir, dan Sholawat

      Shalawat Thariqiyyah (Shalawat Thariqah) ~ Arab, Terjemah dan Latin

Home Tags Hadits

Tag: Hadits

Kajian Islam Maulid Nabi (Kalam Ulama). One Day One Hadits #3 : Sabar Menghadapi Musibah بسم الله الرحمن الرحيم كتاب المرضى باب ما جاء في كفارة المرض حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ عَمْرٍو حَدَّثَنَا زُهَيْرُ بْنُ مُحَمَّدٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ حَلْحَلَةَ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا يُصِيبُ الْمُسْلِمَ مِنْ نَصَبٍ وَلَا وَصَبٍ وَلَا هَمٍّ وَلَا حُزْنٍ وَلَا أَذًى وَلَا غَمٍّ حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا إِلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ. رواه البخاري Terjemah: Dari Abu Hurairah (W.58 H) dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Tidaklah seorang muslim tertimpa keletihan, penyakit, hal yang tidak diinginkan, kesedihan, gangguan (dari orang lain) dan kesusahan (hati) bahkan duri yang melukainya melainkan Allah akan menghapus kesalahan-kesalahannya". (HR. Bukhari 256 H) Istifadah: Melalui hadis ini baginda Nabi saw memberikan motivasi bagi hamba Allah yang tertimpa musibah. Sekecil apapun musibah yang menimpa hamba-Nya akan menjadi perantara pelebur dosa baginya. (Baca Juga One Day One Hadits #2 : Keutamaan Bershalawat) Minggu, 14 Rabi'ul Awal 1439 H/3 Desember 2017 M [Lembaga Kajian & Riset Rasionalika Darus-sunnah]
Kajian Islam

One Day One Hadits #3 : Sabar Menghadapi Musibah

kalamulama - December 7, 2017
0
Kajian Islam Maulid Nabi (Kalam Ulama). One Day One Hadits #2 : Keutamaan Bershalawat بسم الله الرحمن الرحيم كتاب السهو باب الفضل فى الصلاة على النبي صلى الله عليه وسلم أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ بْنُ مَنْصُورٍ قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ قَالَ حَدَّثَنَا يُونُسُ بْنُ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ بُرَيْدِ بْنِ أَبِي مَرْيَمَ قَالَ حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرَ صَلَوَاتٍ وَحُطَّتْ عَنْهُ عَشْرُ خَطِيئَاتٍ وَرُفِعَتْ لَهُ عَشْرُ دَرَجَاتٍ. رواه إمام النسائي. Terjemah: Telah menceritakan kepada kami Anas bin Malik (w. 91 H) dia berkata; Rasulullah Shalallah 'Alaihi Wa Sallam bersabda: "Barangsiapa bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali, dihapuskan darinya sepuluh kesalahan, dan diangkat sepuluh derajat untuknya." HR. Imam Nasa'i (W. 303 H). (Baca juga One Day One Hadits 1# : Mensyukuri Kelahiran Rasulullah) Istifadah: Hadis tersebut menerangkan tentang keutamaan dan ganjaran bagi seseorang yang bersholawat kepada Nabi Muhammad saw., yaitu Allah akan mendatangkan ampunan dan pahala yang berlipat kepadanya, hal tersebut sesuai dengan firman Allah; {مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا ۖ } Barangsiapa berbuat kebaikan mendapat balasan sepuluh kali lipat amalnya. [QS. al-An'am: 160]. Maka setiap kebaikan yang kita lalukan, Allah akan membalas dan melipatgandakan pahala kepada hamba-Nya. Ada juga yang mengartikan makna Shalawat Allah berupa taufik dari Allah untuk mengeluarkan hamba-Nya dari kegelapan menuju cahaya (petunjuk-Nya), sebagaimana dalam firman Allah; {هُوَ الَّذِي يُصَلِّي عَلَيْكُمْ وَمَلائِكَتُهُ لِيُخْرِجَكُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَكَانَ بِالْمُؤْمِنِينَ رَحِيمًا}. Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan para malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), agar Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman. [QS. al-Ahzab: 43]. Sabtu, 13 Rabi'ul Awal 1439 H/2 Desember 2017 M [Lembaga Kajian & Riset Rasionalika Darus-sunnah]
Kajian Islam

One Day One Hadits #2 : Keutamaan Bershalawat

kalamulama - December 6, 2017
0
Kajian Islam Maulid Nabi (Kalam Ulama). One Day One Hadits 1# : Mensyukuri Kelahiran Rasulullah بسم الله الرحمن الرحيم كتاب الصوم باب صوم يوم عاشوراء وحَدَّثَنِي زُهَيْرُ بنُ حَرْبٍ: حَدَّثَنَا عَبْدُالرَّحْمَنِ بنُ مَهْدِيٍّ: حَدَّثَنَا مَهْدِيُّ بنُ مَيْمُونٍ، عَنْ غَيْلاَنَ، عَنْ عَبْدِاللَّهِ بنِ مَعْبَدٍ الزِّمَّانِيِّ، عَنْ أَبِي قَتَادَةَ الْأَنْصَارِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ صَوْمِ الِاثْنَيْنِ؟ فَقَالَ: فِيهِ وُلِدْتُ وَفِيهِ أُنْزِلَ عَلَيَّ. رواه مسلم Artinya : Dari Abu Qatadah Al-anshari ra. (W. 54 H), bahwa Rasulullah Saw. pernah ditanya tentang puasa hari senin. Beliau menjawab: “Itu adalah hari aku dilahirkan dan hari diturunkan kepadaku (wahyu).” H.R Muslim (W. 261 H) Istifadah : Dalam lika-liku kehidupan, kita tentu pernah mengalami suatu kejadian atau moment tertentu yang sulit untuk dilupakan dan membuat kita ingin mengenangnya. Jika hal tersebut adalah moment yang baik, Maka kita bersyukur kepada Allah Swt. Begitupun dengan Rasulullah Saw. Beliau melakukan puasa setiap hari Senin. Karena pada hari senin ada tiga moment yang terjadi: hari kelahirannya, hari wahyu diturunkan dan hari beliau diutus menjadi Rasul (dalam riwayat lain). Alasan lain kenapa Rasul berpuasa pada hari senin, karena dalam hadis riwayat Tirmidzi dijelaskan bahwa berbagai amalan dihadapkan kepada Allah pada hari senin dan kamis. (Baca Juga : Bahagia Atas Kelahiran Sang Nabi Muhammad SAW) Bulan ini adalah moment kelahiran Rasulullah Saw. Kehadiran Rasulullah Saw. di tengah dunia adalah rahmat bagi semesta. Sebagai rahmat, Allah Swt. memerintahkan kita untuk senang dan bergembira dengan rahmat-Nya. Maka dari itu mari kita ikut bergembira dan bersyukur kepada Allah Swt. atas kelahiran Nabi kita. Mudah-mudahan kita mendapat Syafa'atnya di akhirat kelak. Jum'at, 12 Rabi'ul Awal 1439 H/ 1 Desember 2017 M [Lembaga Kajian dan Riset Rasionalika Darus-Sunnah]
Kajian Islam

One Day One Hadits 1# : Mensyukuri Kelahiran Rasulullah

kalamulama - December 5, 2017
0
Kajian Islam (Kalam Ulama). One Day One Hadits #21 : Bepergian adalah Sebagian dari Siksa بسم الله الرحمن الرحيم كتاب العمرة باب السفر قطعة من العذاب  حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ، حَدَّثَنَا مَالِكٌ، عَنْ سُمَيٍّ، عَنْ أَبِي صَالِحٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: *«السَّفَرُ قِطْعَةٌ مِنَ العَذَابِ، يَمْنَعُ أَحَدَكُمْ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ وَنَوْمَهُ، فَإِذَا قَضَى نَهْمَتَهُ، فَلْيُعَجِّلْ إِلَى أَهْلِهِ»* (رواه البخاري)  Artinya: Dari Abu Hurairah (w. 59 H) radhiyallu 'anhu berkata: "Rasulullah SAW. bersabda: *“Bepergian itu bagian dari azab. Seseorang akan terhalang (terganggu) makan, minum, dan tidurnya. Maka, bila seseorang telah menunaikan maksud safarnya, hendaklah ia menyegerakan diri kembali kepada keluarganya.” H.R. Bukhari (w. 256 H) Baca Juga One Day One Hadits #20 : Berdampingan Dengan Non-Muslim Istifadah: Bagi sebagian orang, bepergian adalah satu aktivitas biasa. Bepergian dianggap sebagai bagian dari rutinitas dalam hidupnya. Imam Ibnu Hajar al Asqalani (w. 852 H) dalam kitab Fathul Bari menjelaskan bahwa Safar itu dikatakan bagian dari adab atau siksa dilihat dari dua sisi: Safar yang di dalamnya ada kesulitan. Kita akan sulit makan, sulit minum, tidur berbaring dan seterusnya. Kita akan meninggalkan orang-orang yang kita cintai. Maka Rasulullah SAW. memerintahkan kita agar segera kembali kepada keluarga kita setelah pulang dari bepergian dan hendaklah kita pasrahkan dan serahkan semua kepada Allah SWT. Kamis, 10 Rabi'ul Akhir 1439 H/ 28 Desember 2017 M [Lembaga Kajian dan Riset Rasionalika Darus-Sunnah]
Kajian Islam

One Day One Hadits #21 : Bepergian adalah Sebagian dari Siksa

kalamulama - January 6, 2017
0
Kajian Islam (Kalam Ulama). One Day One Hadits #20 : Berdampingan Dengan Non-Muslim بسم الله الرحمن الرحيم كتاب الجزية باب إثم من قتل معاهدا بغير جرم حَدَّثَنَا قَيْسُ بْنُ حَفْصٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَمْرٍو حَدَّثَنَا مُجَاهِدٌ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ *مَنْ قَتَلَ مُعَاهَدًا لَمْ يَرِحْ رَائِحَةَ الْجَنَّةِ وَإِنَّ رِيحَهَا تُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ أَرْبَعِينَ عَامًا.* رواه البخاري Artinya: Dari Abdullah bin 'Amru (w. 63 H) radhiallahu 'anhuma dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: *Barang siapa yang membunuh kafir mu'ahad maka dia tidak akan mencium bau surga padahal sesungguhnya bau surga itu dapat dirasakan dari jarak empat puluh tahun perjalanan. HR. Bukhari (w. 256 H)  Istifadah Dalam Islam orang non-muslim disebut kafir karena hatinya tertutup, terambil dari kata derivasi kafara yang artinya gelap ataupun bisa juga diartikan tertutup. Namun hal ini bukan berarti semua orang non-muslim harus dimusuhi oleh orang muslim, justru sebaliknya muslim harus tetap menjaga hubungan baik dengan non-muslim selagi non-muslim tersebut tidak memerangi muslim. Dalam fiqh, kategori non-muslim itu terbagi menjadi tiga golongan: Kafir Harbi_ yaitu non-muslim yang memerangi kaum muslimin Kafir musta'ma_ adalah non-muslim yang tinggal di negara Islam untuk beberapa waktu, semisal untuk kepentingan jual beli, diplomatik belajar dan lain sebagainya. Kafir dzimmi adalah non-muslim yang tinggal dan menetap bersama dengan orang-orang muslim sebagai penduduk di suatu negara. Kategori ketiga ini juga disebut Mu'ahad Dari tiga kategori non-muslim diatas yang boleh diperangi hanya kategori kafir harbi saja, dengan syarat non-muslim itu memerangi orang muslim. Selebihnya tidak boleh (baca:haram) diperangi. Hadis diatas termasuk salah satu hadis yang menjelaskan pentingnya menjaga hubungan baik dengan non-muslim dari segi mu'amalat saja. Rabu, 09 Rabi'ul Akhir 1439 H/ 27 Desember 2017 M ​[Lembaga Kajian & Riset Rasionalika Darus-sunnaH]
Kajian Islam

One Day One Hadits #20 : Berdampingan Dengan Non-Muslim

kalamulama - January 5, 2017
0
123Page 3 of 3
Redaktur Kalam Ulama menerima kiriman artikel tentang Quote Islami (Baik Kalam Ulama maupun Kalam Santri), Kajian Islam, Mutiara Hikmah, Biografi Ulama, Sastra Islam, Intisari Ceramah Pengajian, dan Serba Serbi Islam. Kirim email dibawah ini. semoga bermanfaat
Contact us: kalamulamaofficial@gmail.com
  • Kalam Ulama – Media Online | Home
  • Timeline
  • Sitemap
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • About Us
© Kalam Ulama 2019
Edit with Live CSS
Save
Write CSS OR LESS and hit save. CTRL + SPACE for auto-complete.